JERAT-JERAT SETAN DALAM MENGGODA MANUSIA

Firman اَللّهُ سبحانه وتعالى :
“Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau Aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba2Mu yg mukhlis di antara mereka. (Shad: 82-83)

Ibnul Qayyim menyebutkan dlm kitab Al Bada’iul Fawaaid: “Sesungguhnya setan mengajak manusia kpd enam perkara, ia baru melangkah kpd perkara kedua bila perkara pertama tdk berhasil dilakukannya.

Langkah2 setan dlm menggoda manusia:

1. Mengajaknya berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tidak sibuk lagi denganya.
2. Jika tidak berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid’ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya maka setan akan membuat bid’ah itu indah dimatanya hingga ia rela dan setanpun membuatnya puas dgn bid’ah itu.
3. Jika tidak berhasil juga, setan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa besar.
4. Jika tidak berhasil, setan akan menjerumuskannya ke dlm dosa-dosa kecil.
5. Jika ternyata tidak berhasil juga setan akan menyibukkannya dengan perkara-perkara mubah hinggai ia lupa beribadah.
6. Jika tidak mempan juga, setan akan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting.
7. Jika gagal juga maka setan akan melakukan tipu daya terakhir, yaitu mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dgn agamanya
Allah Ta’ala mengabarkan bhw dikalangan manusia ada jg yg berperan sbg setan, firman اَللّهُ سبحانه وتعالى :
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap2 nabi itu musuh yaitu syaitan2 (dr jenis) manusia dan ( dari jenis) jin.”  (Al-An’am: 112)
Oleh sebab itu banyak kita temui setan-setan jenis manusia ada yang menyeru kepada kekufuran, syirik, mengajak orangberbuat dosa baik dosa besar maupun dosa kecil, atau mengajak kepada perbuatan-perbuatan yang melalaikan
(Ust Abdus Salam Busyro, Lc)
Copas dari status Ust. Firanda

Kisah janda Muda Suriah (Maa SyaaAllah)

FITRIA KURNIAWAN (ABU FAHD)

ISTAMBUL (gemaislam.com) – Biasanya pasangan pengantin baru akan melalui hari-harinya dengan penuh keindahan dan kesenangan, serta tidak sedikit dari mereka yang pergi ke tempat rekreasi untuk berbulan madu.

Hal itu tidak berlaku bagi pengantin baru di Suriah. Tidak ada kata bersantai-santai atau bercumbu mesra seharian dengan pasangan, tetapi sang istri harus menyiapkan peralatan perang untuk suaminya, inilah kurang lebih yang diceritakan Fathi At-Tamimi, relawan Indonesia untuk Suriah yang saat ini berada di Turki dalam status Facebooknya pada Rabu (22/08).

Dia menuturkan, Perempuan 20 tahun hafal Al-Qur’an itu dengan berlinang airmata menjahit sendiri baju tempur suaminya yang baru dinikahi dua mınggu saat pertempuran pertama memanggil para patriot membela agama Kemudian mengenakannya pada suatu malam yang diisi satu doa dibaca agak keras berulang-ulang saat sujud panjang.

Lihat pos aslinya 243 kata lagi

Dimanakah rasa malu itu wahai kaum muslimah?

#Dalam kondisi tidak sadar, wanita ini malu apabila auratnya terbuka. Bandingkanlah dengan wanita-wanita saat ini, yang dalam keadaan sadar, lalu mereka membuka aurat mereka di jalan#

Ibnu Abbas berkata kepadaku, “Maukah kamu aku perlihatkan seorang wanita penghuni surga?” Aku (Athaa’) menjawab, “Ya.” Ia berkata, “Yaitu wanita hitam ini. Ia pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

dan berkata, “Saya terkena penyakit ayan, dan jika sedang kambuh, auratku terbuka, maka berdoalah kepada Allah untukku!” Beliau bersabda, “Jika kamu mau bersabar, maka kamu akan masuk surga. Namun jika kamu mau, maka aku akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu.”Wanita itu berkata, “Aku siap bersabar. Hanya saja jika sedang kambuh auratku terbuka. Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah agar auratku tidak terbuka.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

~source KonsultasiSyariah~

 

note: tulisan ini ditunjukkan untuk renungan bersama, terutama bagi saya pribadi, wallahul musta’an

Ancaman Bagi Orang yang Sengaja Tidak Berpuasa Tanpa Udzur Syar’i

طبيب الطب النبوي Dokter Pengobatan Nabawi

Ancaman Bagi Orang yang Sengaja Tidak Berpuasa Tanpa Udzur Syar’i

Puasa merupakan rukun Islam, yakni salah satu tiang penopang keislaman seseorang. Artinya, tidak akan kokoh bangunan keislaman seseorang jika ia tidak melakukannya. Sayangnya, di zaman sekarang ini begitu mudah kita jumpai sebagian muslimin bermudah-mudahan meninggalkan amalan ini baik yang sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan. Sungguh memiriskan hati bagi orang-orang yang mempunyai keimanan di hatinya.

Lantas bagaimana jika seseorang yang tidak memiliki udzur syar’i tidak berpuasa di bulan Ramadhan?

Jawabannya, tidak berpuasa Ramadhan tanpa alasan yang syar’i (dibenarkan oleh syariat) merupakan dosa besar!

Lihat pos aslinya 300 kata lagi